Monday 15 July 2013

Keutaman-Keutamaan Bulan Ramadhan

Sering sekali kita mendengarkan dan membaca hadits-hadits/sabda Nabi saw yang berisikan kabar gembira saat kedatangan bulan Ramadlan. Rasulullah saw menyatakan bahwa bulan Ramadlan merupakan bulan yang mulia dan  penuh berkah, bulan dibukanya pintu rahmat dan pintu surga, ditutup rapat-rapat seluruh pintu Jahannam dan syetan-syetan dibelenggu. Bulan Ramadlan juga mempunyai keutamaan-keutamaan yang sangat banyak. Diantaranya adalah :
1)        Bulan Ramadlan adalah bulan dimana Allah swt menurunkan al-Qur’an secara keseluruhan dari Lauhil Mahfudz ke-Baitil ‘Izza (langit dunia /langit terdekat), Sebagaimana firman Allah SWT :
     شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ (البقرة: 85)
     Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadlan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (QS. Al-Baqoroh : 185).
2)        Allah menententukan malam lailatul Qodar pada bulan Ramadlan. keajaiban malam seribu bulan adalah malam dimana seorang hamba beribadah pada malam tersebut maka akan dilipat gandakan pahalanya melebihi ibadah seribu bulan. Allah SWT berfirman :
     إنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (القدر : 1-3)
     Artinya : “Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS. Al-Qodar : 1-3).
     Telah dijelaskan dalam kitab tafsir dari Mujahid ra, ia berkata: bahwasaannya malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (lailatul Qodar) tidak akan pernah ada pada bulan-bulan yang lainnya.
3)        Bulan Ramadlan adalah bulan diwajibkannya berpuasa bagi umat Islam, yang berarti kita telah melaksanakan salah satu rukun-rukun Islam. Kerena dengan diwajibkannya berpuasa kita   bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Nabi SAW :
     عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ (رواه ا البخاري ومسلم)
     Artinya: ”Dari Ibnu Umar ra berkata, Rasululloh SAW telah bersabda; Islam didirikan atas lima perkara, bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, ibadah haji dan puasa Ramadlan”. (HR. Bukhory dan Muslim).
Dan firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (البقرة : 183)
     Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS. Al-Baqoroh : 184 )
4)        Seseorang yang bersedekah pada bulan Ramadlan itu lebih baik dari pada sedekah pada bulan-bulan lainnya dan akan dilipat gandakan pahalanya dan ia akan dimasukkan surga oleh Allah SWT. Nabi SAW telah bersabda :
      عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ «مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِى سَبِيلِ اللهِ نُودِىَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللهِ، هَذَا خَيْرٌ. فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ». فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رضى الله عنه  بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى يَا رَسُولَ اللهِ، مَا عَلَى مَنْ دُعِىَ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ، فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ: « نَعَمْ. وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ» (رواه البخاري).
     Artinya: “Abu Hurairah r.a. mengatakan, bahwa Rasulullah bersabda; “Barangsiapa yang memberi nafkah dua istri (dengan apa pun) di jalan Allah, maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Wahai hamba Allah, ini lebih baik.’ (Dan dalam satu riwayat: Ia akan dipanggil oleh para penjaga surga, yakni oleh tiap-tiap penjaga pintu surga, ‘Hai kemarilah.’). Barangsiapa yang ahli shalat, maka ia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa yang ahli jihad, maka ia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa yang ahli puasa, maka ia dipanggil dari (pintu puasa dan) pintu Rayyan. Dan, barangsiapa yang ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah.” Abu Bakar berkata, “(Tebusan) engkau adalah dengan ayah dan ibuku, wahai Rasulullah. Apakah ada keperluan bagi yang dipanggil dari seluruh pintu itu? Apakah ada orang yang dipanggil dari seluruh pintu itu?” (Dalam satu riwayat: “Wahai Rasulullah, itu yang tidak binasa?)” Beliau bersabda, “Ya, dan aku berharap engkau termasuk golongan mereka”. (HR. Bukhori)
5)        pada bulan Ramadlan syetan-syetan dan jin dibelenggu oleh Allah, pintu-pintu neraka dikunci (ditutup) dan pintu-pintu surga dibuka dengan lebar. Agar kita merasa senang dan merasa ringan dalam menjalankan ibadah, agar kita berlomba-lomba, bermurah diri untuk meningkatkan dan memperbanyak amal kebaikan, karena pada malam romdlon malaikat akan menyeru dan memanggil kepada umat manusia. Dan barang siapa yang memburu memperbanyak amal kebaikan pada bulan Ramadlan maka ia akan dibebaskan dari api neraka. Sebagaimana Hadist Nabi SAW :
     عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ (رواه الترمذي)
     Artinya: “Saat awal bulan Ramadlan tiba, maka syetan-syetan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tidak satupun dibuka, pintu-pintu surga dibuka tidak satupun yang dikunci, lalu ada suara berkumandang, “Wahai pencari kebaikan, sambutlah (kebaikan Ramadlan)! Wahai pemburu keburukan, berhentilah! Dan Allah akan membebaskan dari Neraka”. Hal ini terjadi setiap malam (HR. Turmudzyi).
Hadist Dari Abu Hurairah ra :
     عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ: «قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرٌ مُبَارَكٌ رَمَضَانُ اِفْتَرَضَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَيُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حَرُمَ خَيْرهَا فَقَدْ حَرُمَ» (رواه أحمد والنسائي)
     Artinya: “Abi Hurairah berkata: telah bersabda: “Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadlan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya, pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa”. (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).
6)        Sesorang yang mau menghidupkan dan mengisi malam bulan Ramadlan dengan melakukan sholat tarawih, dzikir, membaca al-Qur’an dan iktikaf atau amal ibadah lainnya yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, maka ia akan diampuni dosa-dosanya.
Sebagaimana Hadist Nabi SAW :
     عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ”. (رواه البخاري ومسلم)
     Artinya: ”Dari Abi Hurairah ra: sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: “barang siapa yang melakukan ibadah (sholat tarawih) dibulan Ramadlan hanya karena iman dan mengharapkan ridlo dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (HR. Bukhoryi dan Muslim).
Dan Hadist Nabi :
     عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ ( رواه البخاري).
     Artinya : “Ibnu Abbas r.a. berkata; Rasulullah saw. adalah orang yang paling suka berderma (dalam kebaikan), dan paling berdermanya beliau adalah pada bulan Ramadlan ketika Jibril menjumpai beliau. Ia menjumpai beliau pada setiap malam dari (bulan) Ramadlan (sampai habis bulan itu), lalu Jibril bertadarus Al-Qur’an dengan beliau. Sungguh Rasulullah saw. adalah (ketika bertemu Jibril) lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang dilepas”. (HR. Bukhory).
7)        Allah SWT akan melipat gandakan pahala ibadah umroh yang dilakukan pada bulan Ramadlan melebihi pada ibadah umroh yang dilakukan pada bulan-bulan lainnya, sehingga pahalanya menyamai pahala ibadah haji.
Sebagimana hadist Nabi SAW :
     عن ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً”.
Artinya : “Dari Ibnu Abbas telah berkata, Rasulullah SAW telah bersabda; ”ibadah umroh yang dikerjakan pada bulan Ramadlan itu menyamai pahala ibadah  haji “.
8)        Puasa Ramadlan yang kita lakukan ini menjadi pelebur atas dosa -dosa yang telah kita lakukan dari satu Ramadlan ke Ramadlan yang lain.
Dan masih banyak sekali Al-qur’an dan Al-Hadist yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadlan.

 *Sumber: http://alfathimiyyah.net/?p=1919#more-1919

No comments:

Post a Comment